Definisi iman
Menurut bahasa Iman berarti pembenaran hati. Sedangkan menurut istilah, Iman adalah:
"membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota badan."
Ini adalah pendapat jumhur. Dan Asy-Syafi'i meriweayatkan ijma para sahabat, tabi'in dan orang-orang sesudah merek yang sejaman dengan beliau atas pengertian tersebut.
Penjelasan Definisi Iman
" membenarkan dengan Hati" maksudnya, mengucapkan du kalimah syahadat " La ilaha illalah wa ana Muhammadan Rasulullah"(Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah dan hmbanya Muhammad adalah utusan Allah)
"Mengamalkan dengan anggota badan" maksudnya, hati mengamalkan dalam bentuk keyakinan, sedang angota badan mengamalkannya dalam bentuk ibadah-ibadah sesuai dengan fungsinya.
Kaum salaf menjadikan amal termasuk dalam pengertian iman. Dengan demikian iman itu bisa bertambah dan berkurang seiring dengan bertambah dan berkurangnya amal sahleh.
Dalil-dalil kaum salaf
diantarany adalah Firman Allah SWt:
[Qs.AL-ANFAAL. 8:2] Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
[Qs.AL-ANFAAL. 8:4] Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (ni'mat) yang mulia.
Sabda Rasulullah Saw. yang diriwayatkan Imam Muslim dari Abu Hurairah Ra. Ia berkata bahwasanya Rasulullah Saw bersabda:
"Iman itu tujuh puluh Cabang lebih atau enam puluh cabang lebih yang paling utama adalah ucapan "La ilaha illallah" dan yang paling rendah adalah menyingkirkan rintang (kotoran) dari tengah jalan, sedang rasa malu itu (juga) salah satu cabang dari Iman." ( Hr. Muslim, 1/36.
catan kaki
catan kaki
- dalam bilangan artinya beberapa, yaitu antara 2 sampai 10. imam Nawawi mwngatakan antara 3 sampai 10 (pen)
- Disebut dalam musnad ImamAhmad hadits Rasulullah Saw beliau bersabda, siapa yang memberi karna Allah, menolak karna Allah,membenci karna Allah dan menikah karna Allah maka ia telah menyempurnkan Imannya. (Hr. Ahmad,III/438,440)
Sabda rasulullah Saw, riwayat Abu Sa'id Al-khudri, ia berkata "Saya mendengar Rasulullah Saw bersabda,
"Siapa yang melihat kemurkaan di antara kalian, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya, jika ia tidak mampu maka denganlisannya, dan jika ia tidak mampu maka dengan hatinya, dan yang demikian itu adalah selemah-lemahnya Iman'."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar